sholawat

sholawat

Minggu, 04 September 2016



Resume Buku "Pendidikan Islam dan Tradisi Ilmiah"

       I.          Identitas buku.
Judul buku      : Pendidikan Islam dan Tradisi Ilmiah
Penulis             : Prof. Masdar Hilmy, M.A, Ph.D
Penerbit           : Madani
Kota terbit       : Malang – Jawa Timur
Tahun terbit     : 2016
Tebal buku      : XVI + 196 halaman

    II.          Sinopsis
Buku ini hadir sebagai upaya mengetengahkan berbagai persoalan islam. Karya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan dunia pendidikan islam, terutama berkaitan dengan pembangunan dan mengembangkan tradisi ilmiah. Sebagai karya yang ditulis serius dalam beberapa tema dan isi, diharapkan dapat ditinjak lanjuti dan diikuti dengan karya sejenis oleh para pemikir dalam melahirkan siklus tesis, artesis, sitesis yang bermanfaat bagi umat.

 III.            Bagian Pertama
MEMBANGUN TRADISI ILMIAH
1.      Lingkungan akademik yang mengasuh
Belajar dari Universitas Maebour, kuliah dinegara lain tidaklah mudah, pengerahan energy dan komitmen sepenuh hati dibutuhkan untuk menuntaskan segala hal yang dipersyaratkan. Banyak langkah-langkah pula yang harus ditempuh untuk mendapatkan beasiswa, yakni :
a.       Prakuliah               : Ketika seseorang melanjukan pilihan untuk belajar di negara yang di inginkan.
b.      Kuliah                   : Tahapan inti dari perjalanan karir akademik seseorang.
c.       Pasca kuliah          : seorang mahasiswa doktral telah menyelesaikan seluruh beban menuntut ilmu diluar negeri, tetapi masih menunggu hasil ujian belajarnya disertai dari dua penguji eksternal.
2.      Pengembangan PTKI/N menuju “World Class University”
Pengembangan status WCU dan pencapaian rangkaian global telah menjadi idaman universitas seluruh dunia. Akibatnya hampir setiap perguruan tinggi berlomb meraih status WCU dengan menginvestasi biaya yang tidak sedikit. Terdapat  langkah bentuk menggapai WCU : Penetapan skema berjenjang sesuai dengan prioritas, penerapan sistem klater bagi PTKIN yang sudah memiliki kesiapan WCU, membuka mobilitas SDM dan kelembagaan internasional, internasional banch marketing.
3.      PTN khusus berbasis kerakyatan.
Wacana pendidikan berbasis kerakyatan ini sudah saatnya dibuka lagi, mengingat kondisi ekonomi nasional yang cenderung memburuk sehingga kemampuan masyarakat untuk membiayai pendidikannya.
a.       Transportasi pendidikan tinggi islam
Hal terpentingnya harus mempertimbangkan tantangan globalisasi agar dapat bersaing nasional dan internasional.
b.      Tradisi Ilmiah diPTKI/N
Akumulasi karya ilmiah juga sudah menjadi norma baku yang berlaku disetiap kampus sebagai syarat kenaikan pangkat dan atau jabatan.
 IV.            Bagian Kedua
PENDIDIKAN ISLAM PESANTREN dan TANTANGAN GLOBAL
Sehubungan dengan banyaknya aksi kekerasan berlatar belakang terorisme, diperlukan sebuah strategi kebudayaan untuk menanamkan kurikulum anti radikal, agar para santri penerus perjuangan para ulama tidak terjerumus pada radikalisme dan terorisme. Hal ini sudah dipastikan oleh pesantren non modern sebagai kontribusi signifikan modus keberagaman modernitas. Solusi dan permasalahan pendidikan dan tantangan global sebagai berikut :
a.       Pembelajaran yang terintegrasi antara aspek kognitif, efektif dan motorik.
b.      Materi pembelajaran yang disesuaikan dengan realitas empiris.
c.       Berpijak pada realitas empiris.
d.      Merasionalkan cerita dengan dongeng yang berlawanan dengan akal sehat.
e.       Mengedepankan paradigm berfikir induktif  rasional.
f.       Minimalkan belajar disintensif dan memaksimalkan intensif.
g.      Menguisualisasi materi pembelajaran.
h.      Menghentikan kultur kekerasan.
i.        Menarik aspek antrosentrisme.
    V.            Bagian Ketiga
ISU-ISU PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER
            Pengertian hukum islam kontemporer ini mengacu pada pengambilan keputusan hukum di era modern dengan cara ijma’ yang disepakati oleh mujtahid. Posisi pendidikan islam dalam era industrialisasi bias dijelaskan dalam dua model, yakni :
a.       Model Akomodatif, model ini bertumpu pada pengembangan pendidikan islam yang mampu mengatasi era industrialisasi.
b.      Model Responsif, model ini menugaskan pendidikan islam untuk mengidentifikasi celah-celah yang menjadi kelemahan proyek industrialisasi.
Macam-macam model desain pendidikan syaria’ah berbasis HAM :
a.       Exclusive model : Model ini dirancang ditujukan bagi kalangan tertentu sajayang masuk kedalam program studi syari’ah.
b.      Inclusive model : Model ini dirancang untuk mengakomodasi seluruh mahasiswa yang ada pada level magister.
c.       Comprehensive model : Model ini mencakup semua. Maksudnya, seluruh materi atau mata kuliah yang diajarkan harus merefleksikan nilai-nilai HAM.